range

Definisi:

Range suatu set data observasi yang tidak

berkelompok (ungrouped data) adalah selisih antara
nilai data observasi tertinggi (Xu) dengan data
observasi terendah (Xl)
Secara matematis, dapat ditulis:

R= Xu -Xl

Range data observasi berkelompok (grouped data)

adalah selisih antara tepi kelas atas kelas terakhir
dengan tepi kelas bawah kelas pertama
Secara matematis, dapat ditulis:

R = TKu - TK

Jangkauan (Range)

Ukuran penyebaran yang paling sederhana adalah Range (Jangkauan/Rentang, terkadang di beberapa literatur diterjemahkan dengan istilah wilayah). Range dari suatu kelompok data pengamatan adalah selisih antara nilai minimum dan maksimum.
Range=nilai\ maksimum-nilai\ minimum
Misalnya, range untuk Varietas I pada tabel di atas adalah 45 – 40 = 5 (45 adalah nilai maksimum dan 40 adalah nilai minimum). Seringkali kita mengatakan range dengan pernyataan seperti “hasil berkisar antara 40 – 45 kg per petak”. Kisarannya lebih sempit dibandingkan dengan pernyataan “hasil berkisar antara 40 – 60 kg per petak”. Pernyataan pertama menggambarkan bahwa variasi hasil padi tidak terlalu beragam, sedangkan pada pernyataan kedua, terjadi hal sebaliknya.
Range hanya memperhitungkan dua nilai, yaitu nilai maksimum dan nilai minimum dan tidak memperhitungkan semua nilai, sehingga sangat tidak stabil atau tidak dapat diandalkan sebagai indikator dari ukuran penyebaran. Hal ini terjadi karena range sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai ekstrim. Pada contoh di atas, jika hasil tertinggi varietas I adalah 60 kg/petak, bukan 45 kg/petak, maka range-nya = 60-40= 20 kg/petak.
Jelas, interpretasi kita akan berubah. Kita lebih sepakat mengatakan bahwa variasi hasil sangat beragam. Benarkah demikian? Apabila kita perhatikan kembali, nilai hasil padi lainnya hampir seragam, berkisar antara 40-44 kg/petak. Namun dengan adanya pencilan hasil, 60 kg/petak, interpretasinya jadi lain, kita cenderung mengatakan bahwa hasil beragam, padahal keragaman tersebut sebenarnya tidak mewakili semua nilai dalam sampel/populasinya.
Hasil sebesar 60 kg/petak merupakan contoh dari nilai ekstrem dan tidak biasa. Nilai tersebut merupakan pencilan (outlier) dan sebaiknya di periksa kembali kebenaran datanya atau dihilangkan dari data pengamatan, karena akan menghasilkan kesimpulan yang tidak tepat.
Contoh 2:

Contoh kasus lain yang bisa menimbulkan salah interpretasi mengenai ukuran penyebaran data dengan menggunakan Range adalah sebagai berikut:
Berikut ini adalah nilai Quiz ke-1 dan ke-2 Matakuliah Statistik. Tentukan Range untuk masing-masing Quiz. Apa kesimpulan Anda?
Quiz ke-1: 1 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Quiz ke-2: 2 3 4 5 6 14 15 16 17 18 19
Jawab:

Quiz 1: range = 20-1 = 19
Quiz 2: range = 19-2 = 17
Kesimpulan:
Quiz ke-1 lebih bervariasi di banding Quiz 2 karena nilai range Quiz 1 > Quiz 2. Bandingkan dengan kesimpulan yang diperoleh dengan menggunakan simpangan kuartil dan Standar deviasi.
Kelemahan lain dari Range adalah tidak menggambarkan sebaran data terhadap nilai pusatnya. Perhatikan contoh dan gambar berikut.
Contoh 3:

Tentukan Mean dan Range dari kedua Varietas berikut. Kesimpulan apa yang bisa Anda tarik berdasarkan nilai mean (rata-rata) dan range-nya?
Varietas I 45 42 42 41 40
Varietas III 45 40 44 41 40
Jawab:

Varietas I: Mean = 42; range = 5
Varietas II: Mean = 42; range = 5
Kesimpulan:

Kedua Varietas, I dan III mempunyai nilai mean dan range yang sama, yaitu mean = 42 dan range = 5.

Apabila kita hanya menggunakan ukuran range sebagai ukuran penyebaran, pasti kita mengatakan bahwa keragaman hasil kedua varietas sama. Namun apabila kita perhatikan bagaimana sebaran data kedua varietas terhadap nilai pusatnya, mungkin kita lebih memilih Varietas I, karena pada Varietas I sebaran datanya tidak jauh dari nilai pusatnya.